Saturday, November 12, 2005

KATA PERTAMA

Masih ingat kata pertama yang terucap ketika kita balita?
Bagaimana dengan kata pertama yang kita tuliskan?
Kata pertama yang kita hafal?
Mama? Papa? Gugu? Gaga?
Semua orang tentu punya versi cerita sendiri-sendiri. Demikian juga halnya dalam hal tulis menulis. Setiap penulis punya kisahnya masing-masing.

John Steinbeck pemenang anugerah nobel sastra lewat karyanya Grapes of Wrath terlebih dulu menulis berulang-ulang di kamar hotel. Steinbeck, suatu ketika tinggal di sebuah hotel untuk menulis buku. Pelayan hotel yang membereskan kamarnya setiap hari heran karena selalu menemukan ceceran remasan kertas dalam jumlah banyak. Dia bertanya, "Apa yang sedang Anda lakukan? Kok banyak sekali ceceran kertas di sini?" Steinbeck tertawa, menjawab, "Ah, saya sedang pemanasan." Steinbeck sebenarnya sedang frustrasi karena gagal menyusun tulisannya langsung dengan sempurna. Dia ingin menyembunyikan kegagalannya. Dia tak langsung mampu menciptakan kata sempurna atau merangkai kalimat bermakna. Ceceran kertas itu adalah bukti bahwa menulis memang tidak mudah dilakukan, bahkan oleh yang pernah menerima Nobel atau penghargaan prestisius lainnya. Jadi sebenarnya dalam menulis kegagalan itu adalah hal yang biasa.

Lain cerita Jean-Paul Sartre konon harus menatap selembar kertas putih selama 37 hari sebelum menulis karyanya yang eksistensialis "Being and Nothingness." Edgar Rice Burroughs menyelesaikan novel pertamanya, "Tarzan of the Apes" selama 81 jam terus-menerus sementara ia hanya makan daun dan buah berry. Sementara Margaret Rey menggoreskan buku-buku "Curious George" sepanjang acara minum teh di sore hari.

Tulis sesuatu yang Anda ketahui. Mungkin ini kalimat klise, namun benar. Jadilah bagian dari tulisan itu. Ambil contoh John Steinbeck. Ia makan serangkai anggur dan sangat marah sebelum menulis "The Grapes of Wrath." Pearl S. Buck menyempatkan diri menyelesaikan studi untuk meraih gelar PhD dalam bidang geologi dan Piala Pulitzer tahun 1932, "The Good Earth." Jack Kerouac benar-benar bertualang dengan mengendarai mobil sebelum menulis "On the Road."

Hal pertama yang perlu kita perhatikan dalam menulis adalah MENCOBA. Cobalah menulis walau itu hanya sebuah kata, siapa tahu dari satu kata itu nanti akan terus berkembang menjadi sebuah frasa, lalu kalimat, cerpen, atau bahkan sebuah novel. Kita tak akan pernah tahu kalau tidak pernah mencobanya. Jadi, tunggu apalagi, cobalah untuk menulis!